Jakarta – (suaracargo.com). Waktu tunggu bongkar muat barang di pelabuhan (dwelling time) pada pertengahan bulan ini sudah berkurang dari 6-7 hari pada tahun lalu, menjadi 3,6 hari. Namun, kemajuan ini belum bisa memuaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya ingin waktunya bisa ditekan lagi, bisa dipersingkat lagi,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas untuk membahas kelanjutan dwelling time dan tol laut, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (29/3).
Selain menekankan pentingnya sinergi antar lembaga, Jokowi pun menginstruksikan kepada kabinetnya untuk melakukan deregulasi peraturan berupa penyederhanaan prosedur perizinan dan langkah percepatan pelayanan kepelabuhan.
Usai ratas tersebut, Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli mengatakan, meski dwelling time sudah berkurang namun masih bisa turun lagi hingga menjadi dua hari. Pemerintah pun telah memiliki cara untuk mengejar target tersebut, sehingga bisa menyamai dwelling time di Malaysia.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2016/03/30/presiden-ingin-dwelling-time-dipersingkat-dan-sinergi-antar-lembaga-ditingkatkan/