Populasi masyarakat yang tinggi dan infrastruktur yang sedang berkembang juga menjadi pemicu utama tingginya jumlah permintaan gudang modern.
Konsep gudang modern ini merupakan pergeseran dari fungsi gudang konvensional yang lebih efektif serta efisien. Semakin bervariasinya barang yang beredar lewat gerai digital, maka gudang pun mengalami pergeseran model dari gudang tradisional, menjadi gudang modern dengan sejumlah fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Perbedaannya biasanya dari mulai struktur bangunan, ketinggian, kemampuan loading docks, fasilitas tambahan seperti penahan panas, hingga floor loading. Konsep pergudangan modern ini biasanya diterapkan untuk produk yang berkaitan dengan fast-moving consumer goods. Contohnya, seperti beberapa perusahaan dagang-el yang membutuhkan gudang penyimpanan yang efisien.
“Saat ini permintaan perusahaan akan modern warehouse semakin tinggi, tingkat okupansinya dibandingkan dengan pasar perkantoran jauh lebih baik. Pasar perkantoran serapannya hanya sekitar 60% di CBD, tapi modern warehouse di Jakarta dan sekitarnya itu kebanyakan sudah terisi penuh,” ungkap Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) James Taylor belum lama ini.
Saat ini, berdasarkan riset JLL, pasar gudang modern masih dalam kondisi kekurangan pasokan, padahal peminatnya sangat banyak. Oleh karena itu, bisnis gudang modern sebenarnya bisa menjadi lahan subur untuk pengembang dan investor
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa, 19 Februari 2019.
Salam,
Divisi Informasi