JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia memperkirakan sejumlah pelaku logistik akan menurunkan target pertumbuhan pendapatannya hingga 10% melihat kondisi ekonomi yang belum stabil.
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N. Hanafi mengatakan penurunan target itu juga dipicu oleh tidak tercapainya target pendapatan angkutan barang di semua moda, baik darat maupun laut.
Di sisi lain , Wakil Ketua Umum II DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Sugi Purnoto menjelaskan pertumbuhan pendapatan inland trucking akan cenderung stagnan pada 2016.
TARIF LISTRIK
Sekalipun ada kenaikan di pendapatan, Sugi pesimistis kenaikan tersebut bisa melebihi 5%. Tidak hanya itu, dia memprediksikan kenaikan harga listrik akan membebani biaya tetap yang selama ini mencapai 8%-12% dari total biaya keseluruhan.
“Listrik naik, harapan kita biaya spareparts dan ban tidak ikut naik,” kata Sugi.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 2 Desember 2015