Masyarakat Dusun Cermai Desa Sebubus Kecamatan Paloh, sebuah desa yang berada di wilayah Kalimantan Barat, menemukan puluhan peti kemas asal Kinabalu, Malaysia, , Sabtu (03/01/2015) lalu. Peti-peti kemas itu terdampar di Pantai Kampak. Belum diketahui jumlah pasti peti-peti kemas tersebut karena semua tersebar di sepanjang pantai dan baru terlihat saat air surut.
Sunedi, 50 tahun, adalah seorang warga setempat yang pertama kali menemukan peti kemas itu. Pada awalnya, Sunedi melihat enam buah peti kemas. “Salah satu ada yang dalam keadaan pecah. Di dalamnya terdapat gulungan besar kertas olahan,” katanya, sebagaimana dilansir tempo.co.
Sehari sebelumnya, Sunedi melihat sebuah kapal kargo yang diduga tengah memuat peti kemas sedang melakukan labuh jangkar. Kapal itu berada dalam jarak kurang lebih 8 mil dari bibir Pantai Kampak. Pantai Kampak sendiri memang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia, yakni Desa Melano, Sarawak Malaysia.
Kapal kargo tersebut tampak pukul 19.00 WIB, lampu kapal kargo tersebut masih terpancar dan terlihat dari Pantai Kampak. Masyarakat langsung melaporkan penemuan tersebut ke Babinsa setempat.
Denintel Kodam XII/Tanjungpura, Kapten Inf Andry Christian, mengatakan mempunyai beberapa foto dari warga setempat. “Peti kemas berwarna merah ada dua, sisanya warna biru,” kata Andry. Peti kemas yang berwarna merah tersebut berukuran 6×2 meter dan di sudut bawah kiri bertuliskan TTNC 3665380. Sedangkan yang berwarna biru berukuran 8×2 meter, bertuliskan Wan Hai pada dinding peti kemas dan di sudut bawah kiri bertuliskan WHLU 5268492. “Ternyata, tiga dari enam peti kemas tersebut dalam keadaan pecah. Di dalamnya ditemukan sebanyak 140 gulungan kertas putih yang kemungkinan masih mentah. Gulungan besar kertas seperti gulungan tisu toilet tersebut berukuran diameter satu meter dengan lebar bervariasi mulai 15, 30 hingga 60 centimeter,” paparnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/01/07/puluhan-peti-kemas-asal-malaysia-terdampar-di-pantai-kampak-kalbar/