×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Friday, 27 March 2015 / Published in Berita

Rakernas Asperindo: Pelaku Usaha Perlu Seriusi E-Commerce

JAKARTA – Pelaku usaha pengiriman ekspres dan logistik di Indonesia diminta menyeriusi model bisnis e–commerce yang semakin melejit untuk menurunkan biaya logistik.

 

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan transaksi bisnis e-commerce di Indonesia semakin meningkat setiap tahun. Pada tahun lalu, nilai bisnis e-commerce sudah mencapai US$12 miliar atau setara dengan Rp150 triliun.

 

“Pada 2013 nilainya mencapai US$8 miliar. Tahun ini diperkirakan akan mencapai US$25 miliar,” ujarnya saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) di Jakarta, Kamis (26/3).

 

BIAYA TRANSPORTASI

 

Sementara itu, Ketua Umum Asperindo Muhammad Kadrial mengatakan masalah terbesar yang dihadapi para pelaku usaha di bidang pengiriman ekspres, pos dan logistik adalah tingginya biaya transportasi.

 

Dia meyakini biaya logistik di Indonesia bisa ditekan 10% hingga 15% jika aturan interkoneksi bisa diterapkan di Tanah Air.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 27 Maret 2015

 

Komentar

comments

Tagged under: Asperindo, distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

ALFI Sambut Usulan AP II Soal Pengelolaan Fasilitas Logistik
Jateng Dorong Terbitnya Beleid Angkutan Bermuatan dan Dimensi Berlebih
Transaksi Dolar AS di Pelabuhan: Pelindo II Lobi Pemerintah

Recent Posts

  • Ekspor Produk Perikanan ke China Diproyeksikan Lampaui 890 Juta Dolar AS

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Marketplace Logistik KargoNexus Dongkrak Efisiensi Waktu Pengadaan Logistik Hingga 30 Persen

    Nextren.com – Rumitnya masalah logistik d...
  • Rajawali Nusindo Bangun Gudang Pusat Baru di Kawasan Industri Cikarang

    Jakarta (ANTARA) -Perusahaan distribusi dan per...
  • Operasional Pelabuhan Pangulubelo Dihentikan Mulai Juli Hingga Desember

    Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kela...
  • Deliveree Beberkan Tantangan Bisnis Logistik Di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Deliveree, startup ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat