Jakarta – Sejumlah perusahaan logistik dan jasa titipan meyakini pengiriman barang menjelang Lebaran tahun ini bakal meningkat 30% – 40% ketimbang hari biasa. Arus barang diprediksi mulai meningkat pada pekan pertama hingga pekan kedua Ramadan.
Erik Palgunadi, VP of Marketing PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), menyatakan selama ini volume barang pada hari biasa mencapai 12 juta paket per bulan. Saat Ramadan, volume barang bakal meningkat mencapai 16,8 juta paket per bulan. JNE telah bekerja sama dengan seluruh maskapai penerbangan nasional termasuk mem-booking Surat Muat Udara (SMU), untuk meminimalisasi terjadinya keterlambatan pengiriman akibat penuhnya kapasitas kargo udara.
Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia Agus Handoyo optimistis pengiriman kargo umum bisa melonjak hingga 150% menjelang Lebaran 2016.
“General cargo kita itu bisa mencapai 600.000 paket per item per hari secara menyeluruh. Peak season kita bisa 150%,” katanya.
Di sektor kargo udara, maskapai Garuda Indonesia mengklaim perkiraan peningkatan barang selama Ramadan dan Lebaran 2016 berkisar 10%-20%.
“Sekira 10%-20%, saya kira bisa. Kapasitas kargo kami dibatasi dengan adanya faktor safety,” ujar Direktur Kargo PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Sigit Muhartonodi.
Menurutnya, perusahaan tidak dapat mengangkut banyak kargo ketika cuaca buruk. Hal itu merupakan aturan terkait keselamatan penerbangan sehingga operasional kargo udara harus menyesuaikan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 02 Juni 2016.