JAKARTA-Pemerintah harus segera mengambil langkah radikal dengan para pemangku kepentingan terkait untuk mereformasi total sektor logistik nasional agar tak tergilas oleh kerasnya persaingan dalam rezim liberalisasi perdagangan MEA 2015.
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mencatat setidaknya ada tiga aspek fundamental untuk mereformasi sektor logistik Indonesia yaitu infrastruktur, fiskal dan regulasi.
Ketua ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan untuk mengakselerasi pembenahan logistik, pihaknya mengusulkan terbentuknya Badan Logistik dan Transportasi Nasional. Langkah ini dibutuhkan untuk mengintegrasikan seluruh sistem logistik.
Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino mengatakan operator pelabuhan di Indonesia juga perlu dilebur menjadi satu induk usaha (holding) untuk meningkatkan efisiensi logistik.
KAPASITAS MENINGKAT
Dengan dana US$6 miliar atau sekitar Rp72 triliun, ujarnya, perusahaan induk ini dapat melakukan peningkatan kapasitas 20 pelabuhan yang sudah beroperasi dan membangun 10 pelabuhan baru.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mencatat 111 pelabuhan utama di Indonesia dan 1.129 pelabuhan kecil yang berfungsi sebagai konektivitas antarpulau.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 26 September 2014