Solopos.com, SEMARANG — Anggota DPR mendorong percepatan proyek rel pelabuhan yang menghubungkan Stasiun Tawang dan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang. “Jalur rel pelabuhan ini sangat mendukung kereta api [KA] logistik,” kata anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo Soekartono saat meninjau Stasiun Tawang, Kota Semarang, Jumat (26/1/2018).
Menurut dia, Jateng sekarang ini menjadi tempat yang favorit bagi kalangan pengusaha dan industri untuk berinvestasi seiring tingginya upah minimun regional (UMR) di beberapa daerah. Ia memaparkan sudah mulai banyak pengusaha yang memindahkan industrinya ke Jateng, seperti Solo dan sebagainya karena semakin mahalnya UMR di beberapa wilayah, seperti DKI Jakarta dan Jawa Timur.
“Tentunya, ini harus diantisipasi secara cepat dengan penguatan transportasi logistik di Jateng, termasuk yang penting jalur rel yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” katanya.
Dengan adanya jalur rel pelabuhan, kata politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, aksestabilitas ekonomi terhubung dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ke semua kawasan industri yang ada di Jateng. “Yang sudah berminat sekarang ini, Solo dan Jogja. Ada dry port di Stasiun Jebres Solo yang seharusnya bisa digunakan untuk terminal kontainer, tetapi harus dikosongkan dulu,” katanya.
Legislator yang membidangi BUMN, koperasi, investasi, perdagangan dan perindustrian itu mengatakan dry port di Stasiun Jebres Solo masih dipakai menumpuk tiang aliran listrik untuk elektrifikasi jalur KA Solo-Jogja-Purworejo. “Namun, sejak 2016 belum juga dipasang. Kami akan mendesak Kementerian Perhubungan untuk segera memasang pipa-pipa ini agar dry port bisa dimanfaatkan untuk penumpukan kontainer,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi