Ketua Umum Forum Pengusaha Depo Kontainer di Indonesia (Fordeki) Syamsul Hadi mengatakan depo cadangan itu berlokasi di Marunda, Cakung dan Cilincing Jakarta Utara.
“Kesiapan depo sebagai buffer area tersebut juga dilengkapi dengan segala fasilitas pendukungnya meliputi sistem yang terintegerasi, armada pengangkut yang resmi dan terdaftar, sistem keamanan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (11/10).
Depo cadangan itu, lanjutnya, ditunjang fasilitas asuransi barang sejak kontainer keluar dari terminal lini satu pelabuhan sampai dengan keluar dari depo. Fordeki juga menggunakan alat pengamanan elektronik atau e-seal dalam proses relokasi kontainer.
Syamsul menambahkan biaya kegiatan relokasi peti kemas itu mengacu kepada tarif relokasi kontainer yang mengendap tiga hari dan sudah mengantongi surat persetujuan pengeluaran barang (SPPB).
“Tarif Fordeki juga dengan besaran lebih murah dibandingkan dengan tarif di lini satu pelabuhan,” paparnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 12 Oktober 2017
Salam,
Divisi Informasi