JAKARTA – Kementerian Perhubungan membutuhkan jalur kereta api sepanjang 3.500 km yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Proyek itu untuk mendukung percepatan pembangunan transportasi berbasis rel di Indonesia hingga 2019.
Kepala Bagian Perencanaan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hadi S. Legowo mengatakan pemerintah hanya mampu menyumbang 30% dari dana yang diperlukan, sedangkan 70% sisanya mengandalkan sumber dana dari pihak swasta.
PANGSA PASAR
Ofyar Z Tamin, Guru Besar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), menuturkan rencana strategis Kemenhub menaikkan pangsa pasar angkutan penumpang pada 2015-2019 mencapai 7,5% dan angkutan barang 5%.
Pada 2030, pangsa pasar angkutan penumpang berbasis rel diharapkan naik menjadi 11%-13% dan angkutan barang sebesar 15%-17%.
“Beban jalan raya dari beban angkutan truk bisa berkurang dengan adanya angkutan KA ini. Namun, perlu adanya satu persepsi yang sama antara Kemenhub dengan Bina Marga dan rencana tata ruang sehingga bisa menyambungkan simpul-simpul yang ada di setiap provinsi,” ucapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 27 November 2015