
KBRN, Sumbawa: Program revitalisasi tambak yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada 2023 membawa dampak positif bagi sektor perikanan di Kabupaten Sumbawa. Program ini mencakup pembangunan 6 km saluran primer serta dua pintu saluran air otomatis. Program ini mempermudah pengelolaan tambak bagi petambak setempat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat, S.Pi., M.T. yang diwawancarai Kamis (20/2/2025) mengatakan, bahwa sistem otomatis ini sangat membantu dalam pengelolaan air tambak. Dengan adanya pintu air otomatis, aliran air dapat menyesuaikan kondisi pasang surut tanpa perlu pengaturan manual.
“Dulu petambak harus mengalirkan atau menyedot air secara manual. Kini, dengan sistem ini, air akan mengalir otomatis saat pasang dan tertutup saat surut. Ini berdampak langsung pada peningkatan produksi ikan, dari 0,4 ton per hektare menjadi 1 ton per hektare,” ujar Rahmat Hidayat.
Menurutnya, selain meningkatkan hasil panen, revitalisasi tambak juga membantu mengatasi berbagai kendala. Seperti banjir dan penyebaran penyakit ikan. Saat ini, terdapat sekitar 174 hektare tambak aktif di Sumbawa yang dikelola oleh petambak individu maupun perusahaan.
Namun, Rahmat Hidayat mengakui bahwa sektor tambak, khususnya tambak udang, masih belum memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Oleh karena itu, pemerintah daerah berupaya mendorong pengolahan hasil tambak agar memiliki nilai tambah dan daya saing lebih tinggi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://rri.co.id/daerah/1337257/revitalisasi-tambak-di-sumbawa-tingkatkan-produksi-perikanan
Salam,
Divisi Informasi