TEMPO.CO, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa sejumlah pengusaha Jepang telah meminta jalur khusus penghubung kawasan industri, untuk menyokong jalan tol Jakarta-Cikampek II. “Ada aspirasi kemarin waktu saya (bertemu) dengan pengusaha Jepang, untuk bikin jalan yang melintasi industri. Jadi pergerakan truk jangan selalu masuk dulu ke tol, balik lagi. Itu lagi dirapatkan,” kata dia di Bandung, Senin, 23 September 2019.
Ridwan Kamil menyinggung soal permintaan itu saat dimintai tanggapannya soal jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated) yang hari ini mulai menjalani uji beban. Jalan tol tersebut dinilai Ridwan Kamil masih belum cukup memecah kepadatan kendaraan di jalur Pantura. “Memang jalur Pantura itu jalur padat, tentu gak cukup di situ,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, pengusaha Jepang mengusulkan pembuatan jalur khusus yang menghubungkan kawasan industri agar mobilitas lebih cepat. “Kalau ini jalan tol, ini sejajarnya. Truk nanti enggak bertemu dengan kendaraan pribadi,” kata dia.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Jawa, Eddy Iskandar Muda Nasution mengatakan, usul tersebut disampaikan pekan lalu dalam forum Japan Indonesia Cooperation, di Jakarta. Hadir saat itu perwakilan JICA, Jetro, hingga perwakilan sejumlah perusahaan Jepang di Indonesia.
Eddy mengatakan, jalan penghubung yang diminta diantaranya melewati kawasan industri di Cikarang, Bekasi. “Karena (perusahaan) Jepang banyak di Cikarang. Jadi antar kawasan itu, mereka harus keluar dulu. Di sini tiga ribu hektare, di sana sekian, seperti sendiri-sendiri, keluar dulu baru masuk lagi. Mereka kalu bersatu bisa saling terhubung,” kata dia, Senin, 23 September 2019.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnis.tempo.co/read/1251383/ridwan-kamil-ingin-bangun-jalan-khusus-kawasan-industri/full&view=ok
Salam,
Divisi Informasi