Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha kapal menyarankan sebaiknya rute tol laut hanya melayari jalur perintis agar tidak tumpang tindih dengan rute komersial yang sudah dilalui pelayaran swasta. Dengan demikian perlu sinergi antara pemerintah dan swasta dalam program angkutan logistik laut tersebut.
“Untuk penentuan rute tol laut ke depan, sebaiknya pemerintah memilih jalur perintis yang belum dilalui pelayaran swasta. Dengan demikian subsidi dari pemerintah untuk kapal tol laut akan lebih efektif,” tutur Teddy Arief Setiawan, Direktur PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. (Temas) Kamis (14/9/2017).
Teddy menambahkan masih banyak daerah-daerah yang belum tersentuh transportasi laut, yakni jalur-jalur perintis. Dari jalur-jalur perintis ini juga harus diperhatikan distribusinya ke pedalaman yang selama ini disalurkan melalui kapal-kapal kecil karena melalui sungai atau bahkan menggunakan pesawat.
“Jalur distribusinya harus dibenahi, ongkos angkut kapal itu hanya 1/3 dari total biaya yang menentukan harga barang. Sisanya harus benar-benar diperhatikan. Dengan jalur distribusi yang masih seperti saat ini, bukan end user atau masyarakat yang diuntungkan, tetapi pedagang pengumpul. Untuk tol laut ini, satu paket pembenahannya,” ujar Teddy.
Teddy mengaku, keikutsertaan Tempuran Mas sebagai salah satu operator kapal tol laut melalui tender, bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk berkontribusi kepada program pemerintah.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi