Sapi Impor:
Aktivitas Bongkar Muat Jadi Prioritas
JAKARTA – Pemerintah memprioritaskan bongkar muat kapal berisi sapi hidup siap potong dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok agar komoditas itu segera masuk pasar dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku telah berkoordinasi dengan otoritas kepabeanan untuk tujuan tersebut karena kondisi kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini bisa menghambat masuknya daging sapi di pasaran.
Secara terpisah, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkapkan pihaknya sedang mempertimbangkan pelabuhan di Banten dan Lampung, selain Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai alternatif bongkar muat sapi impor.
Dia menilai pelabuhan di Banten dan Lampung sangat potensial bagi tempat pembongkaran sapi siap potong. Namun, diakuinya sarana karantina di pelabuhan masih belum memadai. Padahal, sarana karantina sangat penting bagi pelabuhan yang digunakan untuk lokasi masuknya sapi impor.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk memperkuat sarana pendukung importasi, sehingga beban kapasitas di Pelabuhan Tanjung Priok bisa dikurangi. Bahkan, bila sarana sudah siap, importasi daging sapi atau sapi hidup bisa hanya melalui kedua pelabuhan tersebut.
Sumber Bisnis Indonesia, edisi Senin 29 Juli 2013