JAKARTA – Supply Chain Indonesia mengharapkan penerapan segel kontainer elektronik atau e-seal di Pelabuhan Tanjung Priok tidak menambah beban biaya bagi konsumen angkutan laut.
Praktisi Kepelabuhanan Supply Chain Indonesia (SCI) Anang Hidayat mengatakan penerapan e-seal sudah ideal dalam rangka memberikan keamanan pengangkutan barang. Namun, Anang berharap agar layanan itu jangan sampai membebani konsumen lagi.
“Secara umum ini sudah memenuhi kriteria mewujudkan security, karena sebegitu lepas kontainer dari JICT [Jakarta International Container Terminal] masuk ke lini dua, jadi lebih terkontrol,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (9/3).
Anang menjelaskan belum semua pengusaha kontainer siap melakukan mekanisme e-seal tersebut. Dia menambahkan e-seal sangat bagus dalam proses pemindahan dari area pelabuhan agar tidak terjadi penumpukan. Sistem e-seal dipastikan bisa memantau posisi barang secara jelas. Namun, dia memperkirakan sebagian pemilik barang bakal terbebani biaya tambahan.
“Jadi beban biaya ini juga kan ujung-ujungnya akan membebani customer, padahal ini bagian dari customer service, semoga tidak membebani biaya saja,” terangnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 10 Maret 2016