
Oleh: Setijadi | Chairman Supply Chain Indonesia
- Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi sektor pergudangan pada tahun 2018 sebesar Rp 131,1 triliun atau 0,88% dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 14.837,36 triliun.
Sektor pergudangan meliputi jasa penunjang pos dan kurir. Sektor ini mencakup aktivitas-aktivitas penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman barang atau bahan dari suatu tempat ke tempat berikutnya.
- Tingkat pertumbuhan sektor pergudangan tahun 2018 mengalami penurunan dari periode sebelumnya. Pada tahun 2018 pertumbuhan sektor ini sebesar 9,52%, sedangkan pada tahun 2017 pertumbuhan mencapai 14,35%.
SCI menganalisis faktor penyebab turunnya kontribusi sektor pergudangan terhadap PDB di tahun 2018 karena perlambatan pertumbuhan sektor non migas.
SCI memprediksi tingkat pertumbuhan sektor pergudangan terhadap PDB akan meningkat menjadi Rp 147,5 triliun atau tumbuh 12,49% dan kontribusi terhadap PDB sebesar 0,92% pada tahun 2019.
Pertumbuhan sektor pergudangan mengikuti pertumbuhan industri dan prediksi SCI itu sesuai dengan data pertumbuhan industri dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan I tahun 2019. Untuk industri manufaktur besar dan sedang (IBS), misalnya, BPS mencatat pertumbuhan produksi naik 4,45% dibandingkan triwulan I tahun 2018.
Pertumbuhan IBS didominasi oleh Industri Pakaian Jadi yang tumbuh tertinggi sebesar 29,19%, diikuti Industri Pengolahan Tembakau (17,19%), Industri Furnitur (12,92%), Industri Tekstil (8,77%), Industri Kertas dan Barang dari Kertas (8,20%), Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (7,77%), dan Industri Makanan (1,36%).
Bandung, 14 Mei 2019
Setijadi
Chairman | Supply Chain Indonesia
E-mail : setijadi@SupplyChainIndonesia.com
www.SupplyChainIndonesia.com
Download Catatan ini:
Catatan SCI - SCI Prediksi Sektor Pergudangan Tumbuh Mencapai Rp 147,5 Triliun pada 2019 (701.1 KiB, 594 hits)