Chairman SCI Setijadi mendorong sinergi para pihak untuk meningkatkan efisiensi sektor logistik dalam upaya meredam inflasi tersebut. Sinergi diperlukan karena kenaikan harga produk dan komoditas sebagai pemicu inflasi sangat dipengaruhi kinerja sektor logistik yang multisektoral.
Secara nasional, Pemerintah perlu segera merevisi Sislognas (Perpres 26/2012) untuk menyesuaikannya dengan berbagai perkembangan dalam 10 tahun terakhir. Dalam revisi itu, berbagai program kementerian terkait sektor logistik harus diintegrasikan secara sinergis.
Ditingkat daerah, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota perlu mengembangkan sistem logistik daerah (sislogda) masing-masing yang akan mendorong efisiensi logistik wilayah. Sinergi antara sislognas dan sislogda diperlukan untuk mendorong peningkatan ketersediaan produk dan komoditas dengan biaya logistik yang efisien.
“Sinergi juga diperlukan antara pemerintah daerah dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dengan melakukan pemetaan rantai pasok di masing-masing wilayah karena barang atau komoditas penyebab inflasi di masing-masing wilayah itu berbeda,” ujar Setijadi.
Dia mengatakan, perbaikan penanganan logistik pangan harus dilakukan pada setiap tahapan dalam rantai pasok dari proses produksi, panen, pascapanen, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, distribusi, dan pemasaran.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.logistiknews.id/2022/09/13/sci-sinergi-bidang-logistik-bisa-redam-inflasi/
Salam,
Divisi Informasi