JMOL. Supply Chain Indonesia (SCI) mengapresiasi rencana Program Kerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2020 khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (DJPL) dalam memperkuat konektivitas antar wilayah Indonesia melalui Program Tol Laut. Menurut Chairman SCI, Setijadi, dukungan Program Tol Laut terhadap kawasan perikanan terpadu merupakan bentuk sinergi yang sangat baik antara Kemenhub dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Sinergi tersebut perlu terus ditingkatkan untuk mengoptimalkan potensi sumber daya ikan, terutama dalam proses pendistribusian dari sentra-sentra produksi ke sentra-sentra konsumsi, baik untuk masyarakat maupun industri pengolahan ikan (UPI), serta ekspor,” kata Setijadi kepada Redaksi (15/12).
Untuk diketahui, pada tahun 2020 Ditjen Perhubungan Laut akan menyediakan kontainer berpendingin (reefer container) di sejumlah lokasi yang dilintasi trayek Tol Laut, yaitu Sabang (Trayek-1), Mentawai (T-2), Sebatik (T-4), Timika (T-11), dan Rote (T-13), masing-masing sebanyak 5 kontainer.
Namun, berdasarkan analisis SCI, dibutuhkan kontainer dalam jumlah yang lebih besar untuk memfasilitasi kapal perikanan yang berjumlah ratusan.
“Seperti di Mimika, dan di beberapa lokasi lainnya bahkan diperlukan sampai 50 kontainer,” jelas Setijadi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jurnalmaritim.com/sci-sinergi-tol-laut-dan-sektor-perikanan-dapat-atasi-problem-imbalance-trade/
Salam,
Divisi Informasi