Bisnis.com, JAKARTA – Data ekspor-impor pada September 2020 menjadi indikasi awal pemulihan ekonomi Indonesia. Seiring hal itu, sektor logistik akan turut pulih bersamaan dengan perekonomian. Pasalnya, logistik jadi penopang aktivitas ekonomi.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, mengatakan data statistik ekspor-impor Indonesia pada September 2020 bisa menjadi salah satu indikasi awal pemulihan ekonomi Indonesia. Perkembangan ini memberikan optimisme pemulihan sektor logistik.
“Indikasi positif pemulihan perekonomian tersebut harus segera disikapi oleh sektor logistik Indonesia, terutama di sektor kepelabuhanan karena sekitar 90 persen perdagangan dunia melalui transportasi laut,” katanya, Kamis (22/10/2020).
Berdasarkan data BPS, nilai ekspor September mencapai US$14,01 miliar naik 6,97 persen (m-to-m) dibanding Agustus 2020. Nilai ekspor tertinggi dari industri pengolahan sebesar US$11,56 miliar. Pada periode itu, ekspor non-migas berkontribusi sebesar 94,98 persen.
Sementara itu, pada periode yang sama impor juga naik 7,71 persen mencapai US$11,57 miliar (m-to-m). Impor bahan baku/penolong sebesar US$8,32 miliar atau naik 7,23 persen (m-to-m). Impor bahan baku/penolong berkontribusi sebesar 71,87 persen, barang modal sebesar 18,45 persen, sedangkan konsumsi sebesar 9,68 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20201022/98/1308480/sektor-logistik-indonesia-mulai-pulih-ini-tandanya
Salam,
Divisi Informasi