JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Forum Ekonomi Qatar (15/5) mengatakan Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam kurun 2- 3 tahun. Menurut Supply Chain Indonesia (SCI), logistik menjadi syarat agar dapat mendongrak target tersebut.
Founder & CEO SCI, Setijadi, menyatakan Prabowo mengatakan fokus pertama dalam pemerintahannya adalah soal ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat, ketahanan dan swasembada energi, memecahkan masalah kelaparan anak-anak, dan pengolahan sumber daya alam, termasuk melakukan hilirisasi dan industrialisasi.
“Sektor logistik berpotensi penting untuk pencapaian target pertumbuhan itu, termasuk untuk mendukung berbagai fokus yang disebutkan Prabowo itu,” kata Setijadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/7).
Dia menjelaskan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tahun 2023 tumbuh sebesar 5,05 persen. Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,69 persen pada 2021 dan 5,31 persen pada 2022. Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun itu, diperlukan perencanaan dan upaya yang keras untuk mencapai pertumbuhan 8 persen.
“Untuk mendukung target pertumbuhan itu, perlu perencanaan pembangunan terintegrasi antar berbagai sektor termasuk dengan sektor logistik. Paradigma pembangunan dan pengembangan sektor logistik perlu diubah dari ‘ship follows the trade’ menjadi ‘ship promotes the trade’, terutama untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah-wilayah yang kontribusi terhadap PDB masih rendah,” kata Setiadi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://koran-jakarta.com/sektor-logistik-potensial-dongkrak-perekonomian-nasional?page=all
Salam,
Divisi Informasi