
PROKAL.CO, SAMARINDA – Setelah menjalani pengapalan perdana pada 26 Maret lalu, rute pelayaran internasional langsung atau direct call akan kembali diluncurkan oleh Pemprov Kaltim, 10 April mendatang. Setelah agenda grand launching itu, volume ekspor ke Tiongkok disebut bakal lebih besar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kaltim Elfina. Dia mengatakan, volume barang dari Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau bisa lebih dimaksimalkan. Sebab, ujar dia, dalam pengapalan perdana Maret lalu, volumenya masih sedikit, 17 kontainer. Sementara pihak SITC Indonesia menerima kesepakatan angkutan mencapai 50 kontainer, yang berangkat setiap pekan.
Elfina menjelaskan, ada banyak keuntungan dari direct call. Salah satunya, durasi pengiriman barang, yang semula harus memakan waktu 37 hari, kini cukup 17 hari. Sebab, tak perlu lagi melalui pelabuhan-pelabuhan lain di Makassar, Surabaya, ataupun Jakarta.
“Kini cukup 17 hari. Kaltim kini sudah bisa memangkas 20 hari proses ekspor,” ucapnya kepada Kaltim Post, Kamis (5/4).
Adapun penambahan volume ekspor dalam direct call, disebutnya karena rute pelayaran akan ditambah. Dari yang semula hanya ke Shanghai, Tiongkok, nanti juga akan menuju Jepang dan Korea.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi