Surabaya, Beritasatu.com – PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) mendukung digitalisasi industri pelayaran nasional melalui layanan aplikasi MySPIL. Sejak diluncurkan pada 2016, layanan jasa pelayaran digital itu sudah memiliki 5.000 pelanggan dan diunduh lebih dari 10.000 pengguna dengan tingkat scoring kepuasan pelanggan diatas 4,6 poin.
Marketing Manager SPIL, Joshua Jimmy Kai, mengatakan digitalisasi sektor pelayaran tidak bisa ditawar lagi. SPIL merespon kebutuhan itu dengan menyediakan aplikasi berbasis platform digital, MySPIL. Kehadiran aplikasi ini, telah memindahkan layanan manual ke digital. Kalau dulu untuk keperluan booking pelanggan harus ke kantor, kini mereka cukup mengunduh aplikasi tersebut, harga, rute, nama kapal dan jam keberangkatanya sudah bisa diketahui. MySPIL juga memungkinkan pelanggan bisa memantau langsung posisi barang yang dikirim.
“Kemudahan ini membuat penetrasi pasar aplikasi ini juga sangat cepat. Hingga saat ini, pelanggan kita di 10 kota yang menjadi fokus kita sudah 80 persen beralih ke digital,” kata Joshua saat sosialisasi program MySPIL Points di Surabaya, Jumat (26/7/2019).
Adapun 10 kota itu adalah Jakarta, Surabaya, Medan, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Batam, Bitung, Makasar dan Banjarmasin. MySPIL juga akan dikembangkan ke kota-kota lain, dimana SPIL juga membuka kantor cabangnya.
“Kita memiliki 38 kantor cabang, penetrasi pasar untuk aplikasi rute satu dengan yang lain berbeda. Kita masih punya PPR untuk pengembangan ke cabang-cabang. Ada banyak faktor yang menjadi kendala mulai sinyal, orang nggak ngerti atau nggak ada kuota. Jadi kita perlu sosialisasi lagi untuk layanan aplikasi ini,” ungkapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/ekonomi/566546/spil-dukung-digitalisasi-industri-pelayaran
Salam,
Divisi Informasi