Jakarta, CNBC Indonesia – Berbagai tantangan dihadapi perusahaan di bidang jasa logistik sejak pandemi Covid-19 terjadi pada awal 2020. Meski selama pandemi bisnisnya berkembang pesat, perusahaan logistik di saat bersamaan harus berhadapan dan mengatasi tantangan yang timbul agar bisa meraih keuntungan maksimal.
Beratnya tantangan yang dihadapi perusahaan logistik selama pandemi diungkap Co-Founder dan COO Shipper Indonesia Budi Handoko. Dia mengatakan salah satu masalah yang dirasakan perusahaannya adalah meningkatnya risiko kesehatan pekerja.
“Pandemi membuat interaksi manusia sangat risky. Karena itu sewaktu pandemi kemarin di gudang kami adakan protokol kesehatan yang ketat sekali, karena kami tak mau ada risiko kesehatan dan harus tutup gudang,” kata Budi dalam Webinar CNBC Indonesia Awards ‘The Most Inspiring Technology Company’, Selasa (7/12/2021).
Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Shipper Indonesia akhirnya bisa mempertahankan roda bisnis selama 2 tahun terakhir. Selama pandemi terjadi operasional perusahaan berhasil dijaga agar tetap berjalan. Hal ini disebutnya terjadi berkat kerjasama para pekerja, dan kontribusi pemerintah yang rutin memberi arahan terkait penerapan protokol kesehatan ketat selama pandemi.
Selain masalah meningkatnya risiko kesehatan, Shipper juga menemui tantangan lain dalam hal operasional. Menurut Budi, kenaikan jumlah transaksi dan permintaan jasa logistik membuat Shipper harus terus berinovasi agar layanannya kepada pelanggan tetap berjalan lancar.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211207131421-37-297323/shipper-ungkap-tantangan-bisnis-logistik-saat-pandemi
Salam,
Divisi Informasi