JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Asia Tenggara merupakan kawasan dengan potensi pertumbuhan ekonomi digital sangat pesat dengan pertumbuhan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar US$200 miliar.
“Maraknya bisnis e-commerce yang memudahkan kita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari turut menopang berkembangnya ekonomi digital di Asia Tenggara. Pada akhir tahun 2022 lalu, ekonomi digital Asia Tenggara bahkan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 200 miliar US Dollar, 3 tahun lebih cepat dari proyeksi awal,” kata Sri Mulyani terkait potensi ekonomi digital.
Selain itu, Sri Mulyani menambahkan bahwa ekonomi digital juga berkontribusi menciptakan 160.000 pekerjaan langsung dan 30 juta pekerjaan tidak langsung, serta menyumbang 5 persen sampai 10 persen PDB kawasan Asia Tenggara pada tahun 2022.
Sama halnya di Indonesia, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa UMKM juga menjadi aktor penting dalam perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Berkembangnya ekonomi digital, khususnya dalam sektor keuangan, turut membuka jalan bagi para pelaku UMKM, para perempuan pelaku usaha, juga masyarakat miskin dan terpinggirkan untuk mendapatkan akses terhadap produk keuangan formal.
“Maka dari itu, Indonesia selaku pemangku Keketuaan ASEAN tahun ini berkomitmen untuk terus memperkuat inklusi keuangan ASEAN, khususnya pada sektor keuangan digital. Kita tetap optimis membangun ASEAN menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia,” kata Sri Mulyani.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://duniafintech.com/sri-mulyani-ungkap-asia-tenggara-miliki-potensi-ekonomi-digital/
Salam,
Divisi Informasi