×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Tuesday, 19 January 2016 / Published in Catatan

Strategi Pengembangan Infrastruktur untuk Efisiensi Logistik Nasional

Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia (SCI) memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang berencana mempercepat proses penyerapan anggaran. Hal ini sangat penting, terutama untuk pembangunan infrastruktur transportasi yang memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pembangunan, operasionalisasi, sampai perolehan kemanfaatannya.

Inefisiensi logistik Indonesia tergambar dari biaya pengiriman berbagai komoditas yang lebih tinggi dibandingkan biaya pengiriman dari negara lain. Misalnya, biaya pengiriman daging sapi dari NTT ke Jakarta sekitar Rp 3.000/kg, sementara dari Australia hanya sekitar Rp 700/kg. Contoh lain, biaya pengiriman ikan dari Ambon ke Surabaya rata-rata Rp 1.800/kg, sedangkan dari China rata-rata Rp 700/kg.

Kondisi infrastruktur Indonesia tercermin juga dari laporan “The Global Competitiveness Index 2015–2016” yang disusun oleh World Economic Forum. Dari hasil penilaian terhadap 144 negara, infrastruktur Indonesia berada pada peringkat 62. Di antara negara-negara ASEAN, peringkat tersebut di bawah Singapore (peringkat 2), Malaysia (24), dan Thailand (44).

Salah satu penyebab inefiesiensi itu adalah masalah infrastruktur, baik terkait dengan ketersediaan dan penyebarannya, maupun kapasitas yang berdampak terhadap ekonomi skala (economies of scale) yang dapat dicapai.

Supply Chain Indonesia (SCI) merekomendasikan strategi implementasi pembangunan infrastruktur dalam jangka pendek pada tahun 2016:

  1. Koordinasi antar kementerian dan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat. Hal ini untuk menghindari beberapa persoalan seperti misalnya pembangunan pelabuhan tanpa dukungan akses jalan yang memadai, pembangunan cold storage tanpa didukung dengan ketersediaan listrik yang memadai, dan sebagainya.
  2. Pembangunan infrastruktur transportasi diarahkan ke pembangunan transportasi multimoda dengan transportasi laut sebagai backbone. Hal ini berarti pembangunan transportasi laut saja tidak cukup tanpa didukung dengan peningkatan aksesibilitas transportasi daratnya. Sebagai contoh, harga semen di wilayah Papua hingga Rp1,2 juta itu di Wamena yang tidak bisa dicapai dengan transportasi jalan. Sementara, disparitas harga semen di Jayapura masih dalam batas wajar dibandingkan harga di Pulau Jawa.
  3. Pengelolaan infrastruktur harus dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel berdasarkan good corporate governance (GCG) untuk menghindari inefisiensi dalam proses pelayanan infrastruktur, terutama di pelabuhan.
  4. Pengembangan sistem logistik berbasis komoditas dan wilayah dengan mengacu kepada sistem logistik secara nasional dengan dukungan kementerian/ lembaga terkait dan pemda setempat.

Untuk jangka menengah dan panjang, Pemerintah perlu segera mematangkan konsep Tol Laut sebagai strategi peningkatan efisiensi logistik nasional.

Tol Laut merupakan konsep atau program yang bersifat strategis, sehingga perlu perencanaan dalam bentuk rencana induk (masterplan) yang bersifat komprehensif dan terstruktur secara terintegrasi. Integrasi ini mencakup integrasi antara kementerian/lembaga, perusahaan-perusahaan BUMN operator pelabuhan, industri pelayaran nasional, industri perkapalan, dan lain-lain.

Pemerintah diharapkan dapat membuat Rencana Induk tersebut pada tahun 2016 ini agar bisa segera menjadi acuan bagi para pihak dalam proses implementasinya.

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

PDB Sektor Logistik Indonesia 2019 Tumbuh 10,51%, Proyeksi 2020 Akan Terkoreksi
Perlu Rencana Induk untuk “Indonesia Logistics Reform Development”
Penaikan Tarif Jalan Tol Kontraproduktif terhadap Efisiensi Logistik

Recent Posts

  • Ekspor Produk Perikanan ke China Diproyeksikan Lampaui 890 Juta Dolar AS

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Marketplace Logistik KargoNexus Dongkrak Efisiensi Waktu Pengadaan Logistik Hingga 30 Persen

    Nextren.com – Rumitnya masalah logistik d...
  • Rajawali Nusindo Bangun Gudang Pusat Baru di Kawasan Industri Cikarang

    Jakarta (ANTARA) -Perusahaan distribusi dan per...
  • Operasional Pelabuhan Pangulubelo Dihentikan Mulai Juli Hingga Desember

    Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kela...
  • Deliveree Beberkan Tantangan Bisnis Logistik Di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Deliveree, startup ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat