Bisnis.com, MANADO— Provinsi Sulawesi Utara didorong untuk meningkatkan ekspor produk perikanan khususnya ikan kaleng untuk kembali mengerek kinerja ekspor yang tergerus pada 2019.
Ekonom Regional, Sulut Noldy Tuerah, mengatakan langkah yang harus dapat segera ditempuh oleh Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk kembali mengerek ekspor yakni dengan meningkatkan produk perikanan. Hal itu khususnya untuk produk ikan kaleng.
Untuk mendukung langkah itu, Noldy menyebut diperlukan kebijakan khusus bagi perusahaan penangkap ikan. Menurutnya, perusahaan harus menjual hasil tangkapan kepada pengolahan yang berlokasi di Kota Bitung, Sulawesi Utara, dengan harga standar atau berlaku umum.
“Pengolahan ikan kaleng mereka mengalami keterbatasan bahan baku dan hanya dapat operasikan fasiltas terpasang sekitar 20%,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (21/10/2019).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, nilai ekspor nonmigas Bumi Nyiur Melambai senilai US$48,83 juta pada September 2019. Jumlah itu turun 11,63 persen dibandingkan dengan US$55,26 juta pada Agustus 2019.
Adapun, BPS Provinsi Sulut melaporkan nilai ekspor nonmigas periode September 2019 turun 36,83 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://sulawesi.bisnis.com/read/20191021/540/1161454/sulut-didorong-tingkatkan-ekspor-produk-perikanan
Salam,
Divisi Informasi