Kaltim – (suaracargo.com). Daya saing pendukung aktivitas usaha di Kaltim belum memenuhi ekspektasi para pebisnis. Dari sekian banyak aspek tersebut, sektor infrastruktur dan logistik adalah paling dikeluhkan para pengusaha. Paket kebijakan ekonomi pun belum mampu meyakinkan sebagian pelaku usaha di Benua Etam.
Kondisi itu terlihat dari quick survey yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim pada Oktober 2015 lalu. Menggunakan metode purposive sampling, 50 perusahaan dari berbagai sektor usaha menjadi respondennya.
“Dari hasil survei, beberapa aspek pendukung daya saing usaha di Kaltim sudah cukup baik, seperti sumber daya manusia (termasuk kapabilitas dan jumlah tenaga kerja lokal), teknologi, serta lokasi produksi seperti Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus. Begitu pula dengan perizinan, insentif fiskal, dan akses kredit,” jelas Kepala KPw-BI Kaltim Mawardi BH Ritonga, dalam paparan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) triwulan I 2016.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2016/03/02/survey-bi-sektor-logistik-dan-infrastruktur-paling-banyak-dikeluhkan-pengusaha/