Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Instansi Ini untuk Memperkuat Pengawasan di Daerah
Bea Cukai senantiasa berkolaborasi dengan instansi lain yang tugasnya berkaitan dengan kepabeanan dan cukai. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan pengamanan penerimaan negara dan menjaga keamanan negara dari masuknya barang-barang berbahaya. Melalui unit vertikalnya, yaitu Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel), dan Bea Cukai Tarakan melaksanakan koordinasi dengan instansi
- Published in Berita
Tingkatkan Pengawasan, Bea Cukai Gelar Diskusi dengan Instansi Ini
Pantau – Tingkatkan pengawasan peredaran barang larangan dan pembatasan (lartas), Bea Cukai jalin kolaborasi dengan instansi dan lembaga daerah. Sinergi dilaksanakan oleh unit vertikal Bea Cukai di daerah, yaitu Bea Cukai Kendari dan Bea Cukai Malang. Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengungkapkan bahwa barang larangan dan pembatasan merupakan barang yang dilarang
- Published in Berita
Bersinergi, Bea Cukai Gandeng Instansi Lainnya Pacu Kemajuan UMKM
Jakarta (ANTARA) – Demi memacu kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya yang berpotensi ekspor, Bea Cukai melalui unit-unit vertikalnya di berbagai daerah bersinergi dengan berbagai pihak dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan UMKM. Sinergi pertama tercermin dalam gelaran peresmian dan pendampingan Desa Devisa Kopi Kabupaten Bandung, pada 14 November 2023. Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa
- Published in Berita
Bea Cukai Gresik Gandeng 15 Instansi Deklarasikan NLE
GRESIK – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Gresik mulai menerapkan program National Logistics Ecosystem (NLE) untuk seluruh arus lalu lintas barang yang akan masuk maupun keluar dari pelabuhan Gresik dan Lamongan. Penerapan program tersebut ditandai dengan deklrasi bersama antara Bea Cukai Gresik, Kantor Kesyahbandaran Gresik, Balai Karantina Perikanan, Balai Karantina Pertanian serta Pemerintah Kabupaten
- Published in Berita
Pengusaha: Koordinasi Antar Instansi Kurang Intensif, Dwelling Time Belum Stabil
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pengusaha logistik menilai waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan saat ini belum mengalami perbaikan berarti. Waktu tunggu di pelabuhan saat ini belum mampu memenuhi target pemerintah di bawah dua hari. Penyebabnya terjadi penumpukan barang di pelabuhan lantaran kurangnya sinergi antar instansi yang mempunyai kewenangan di pelabuhan. “Kalau sekarang masih
- Published in Berita