YOGYA, KRJOGJA.com – Kota Yogyakarta mengalami inflasi 0,57 persen pada Desember 2018. Andil terbesar yang mendorong inflasi tersebut adalah tarif angkutan udara sebesar 0,11 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2018 terhadap Desember 2017 dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun Desember 2018 terhadap Desember 2017 sama sebesar 2,66 persen.
“Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2018 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan BPS pada Desember 2018, di Kota Yogyakarta terjadi inflasi 0,57 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,06 pada November 2018 menjadi 131,81 pada Desember 2018,” tutur Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Johanes De Britto Priyono MSc di kantornya, Rabu (2/1).
Dipaparkan, inflasi tersebut disebabkan naiknya IHK kelompok bahan makanan sebesar 1,28 persen, kelompok makanan jadi 0,27 persen, kelompok perumahan 0,38 persen, kelompok sandang 0,25 persen, kelompok kesehatan 0,22 persen, kelompok pendidikan 0,10 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,87 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2018 sehingga memberikan andil mendorong terjadinya inflasi di antaranya angkutan udara naik 8,01 persen memberikan andil 0,11 persen, telur ayam ras naik 13,81 persen dengan memberikan andil 0,09 persen, bawang merah naik 20,82 persen memberikan andil sebesar 0,07 persen, daging ayam ras naik 6,97 persen memberikan andil sebesar 0,06 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
#logistik #logistikindonesia #supplychainindonesia #untuklogistikindonesialebihbaik