JAKARTA, KOMPAS.TV – Ekspor perikanan ke Uni Eropa cenderung stagnan. Salah satu penyebabnya karena tarif bea masuk yang dipatok cukup tinggi.
Menanggapi itu, Ketua Umum Asosiasi Produsen, Pengolahan, dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Budhi Wibowo, mengemukakan bahwa pasar China bisa menjadi alternatif.
Sebab, pasar China masih terbuka lebar dan permintaannya juga sangat besar bila dibandingkan dengan ekspor ke Uni Eropa.
Budhi menuturkan, harga yang diminta Uni Eropa terhadap produk perikanan Indonesia kerap lebih murah dibandingkan harga yang ditawarkan kepada negara lain.
“(Ekspor ke) pasar Uni Eropa (cenderung) stagnan karena masalah harga,” kata Budhi dikutip dari laman Kompas.id pada Selasa (18/5/2021).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.kompas.tv/article/175148/tarif-bea-masuk-tinggi-ekspor-perikanan-ke-uni-eropa-stagnan
Salam,
Divisi Informasi