JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II mempertahankan penggunaan dolar AS sebagai mata uang utama dalam transaksi pembayaran jasa kepelabuhan untuk perdagangan internasiaonal.
Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Yan Budi Santoso mengatakan penggunaan mata uang AS itu merupakan keniscayaan dalam pelabuhan bertaraf internasional termasuk Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Menurutnya, penggunaan mata uang dolar AS juga dipraktikkan pelabuhan dunia dalam perdagangna internasional di seluruh dunia.
Dengan begitu, langkah dispensasi mengganti mata uang lokal dari sebelumnya mata uang dolar AS karena terjadi pelemahan nilai tukar justru membuat pelabuhan Indonesia semakin tidak bisa bersaing dengan pelabuhan lain.
“Menguat atau melemah ya itu konsekuensi terhadap kami juga menggunakan dolar AS [untung kurs], tapi dimana-mana pelabuhan itu untuk transaksi luar negeri memakai mata uang dolar AS,” katanya saat dihubungi Bisnis , Selasa (9/9).
Adapun pada transaski perdagangan dalam negeri di pelabuhan, operator menggunakan mata uang rupiah sesuai dengan negara asal.
Sumber dan berita selengkapnya: Bisnis Indonesia, Kamis 12 September 2013