Mendengar kata pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang terbesit di benak kita adalah keruwetan akibat banyak truk yang antre. Di sisi lain pelabuhan, puluhan kapal juga berderet antre berhari-hari menunggu sandar.
Kondisi itu merupakan masalah klasik di Pelabuhan Tanjung Priok. Masa tunggu kapal (dwelling time) yang hendak melakukan sandar dan bongkar muat barang rata-rata 5 hari – 7 hari.
Semakin lama kapal harus menunggu, biaya yang harus ditanggung pemilik kapal juga makin bertambah. Hal itu berdampak kepada mahalnya biaya yang dibebankan kepada pemilik barang yang pada gilirannya akan mempengaruhi biaya logistik nasional.
Maka jangan heran jika ongkos angkut barang menggunakan kapal rute Jakarta-Belawan, Medan mencapai Rp 7 juta per twenty equivalent units (TEUs) – Rp 8 juta per TEUs, sedangkan untk ongkos angkut Jakarta – Singapura hanya US$120 per TEUs atau sekitar 1.18 juta.
Lamanya waktu tunggu kapal di Pelabuhan Tanjung Priok dipengaruhi peningkatan arus pengiriman barang, baik ekspor maupun impor.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia edisi cetak Kamis, 21 Februari 2013