Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing Batam dengan daerah lainnya melalui sejumlah upaya yang segera diwujudkan dalam waktu dekat ini, termasuk penurunan biaya logistik di Batam.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, sekaligus Ketua Dewan Pengawas BP Batam menyatakan bahwa salah satu upaya yang sedang disiapkan untuk terus menekan biaya logistik di Batam adalah dengan menurunkan biaya pengiriman barang kontainer dari Batam ke Singapura.
Pasalnya, tingginya biaya pengiriman barang kontainer dari Batam-Singapura saat ini yang mencapai sekitar 675 dollar Singapura per kontainer, jauh lebih mahal dari pada Jakarta ke Singapura. Kondisi tersebut sangat dikeluhkan pelaku usaha sehingga dapat mempengaruhi daya saing Batam dengan wilayah sekitar.
“Kami targetnya dalam waktu sebulan ke depan, biaya pengiriman barang kontainer dari Batam ke Singapura akan bisa diturunkan hampir 50%, dari biasanya sekitar 675 dollar Singapura menjadi 350 dollar Singapura atau setara US$250 per kontainer,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (24/2/2019).
Susiwijono, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Teknis Dewan Kawasan BP Batam tersebut menerangkan bahwa guna menurunkan biaya pengiriman barang tersebut, pemerintah melalui BP Batam telah menyiapkan langkah strategis.
Pertama, melakukan sentralisasi layanan kontainer di Pelabuhan Batu Ampar. Kedua, konsolidasi cargo antar shipping-line supaya muatan kapal lebih optimal. Ketiga, perbaikan fasilitas pelabuhan Batu Ampar, seperti HMC (Barbour Mobile Crane), Reach Stacker, dan lain-lain.
Selain itu, lanjut Susiwijono, akan menyediakan kapal reguler-route Batam-Singapore. “Opsinya pakai Barge (50-100 TEUs) atau kapal (300-700 TEUs),” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi