Batam, 18 Maret 2021 – Kemendag mendukung penataan sistem logistik Batam melalui Batam Logistics Ecosystem (BLE), yang mampu menciptakan efisiensi kegiatan perdagangan lewat integrasi perizinan dan layanan logistik.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi usai mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam peluncuran Batam Logistics Ecosystem di Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau, hari ini, Kamis (18/3).
“Kemendag mendukung implementasi Batam Logistics Ecosystem untuk meningkatkan efisiensi kegiatan perdagangan yang berkaitan dengan Batam. BLE dapat memangkas biaya dan waktu logistik Batam melalui layanan yang terintegrasi,” kata Mendag Lutfi.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud M.D., Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
BLE berfokus pada integrasi sistem untuk mempertemukan layanan-layanan logistik Batam seperti izin usaha dan izin konsumsi, layanan ship-to-ship (STS) dan floating storage unit (FSU), serta penerapan autogate system. Selain itu, BLE juga meliputi layanan logistik seperti pemesanan trucking, kapal, gudang, serta pembayaran. BLE adalah bagian dari upaya pengaturan tata kelola logistik nasional di bawah payung National Logistics Ecosystem sekaligus upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://pressrelease.kontan.co.id/release/tingkatkan-efisiensi-logistik-perdagangan-kemendag-dukung-implementasi-batam-logistic-ecosystem
Salam,
Divisi Informasi