TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -Industrialisasi inklusif dan berkelanjutan jadi salah satu topik utama di trade, investment, and industry working group dalam Presidensi G20 2022.
Termasuk pembahasan terkait pengembangan industri generasi 4 atau dikenal dengan nama Smart-Eco Industrial Park.
Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) mencatat ada lima persen dari total kawasan industri yang tengah berupaya bertransformasi menuju Smart-Eco Industrial Park.
Satu kawasan industri tersebut berasal dari Banten, dua lainnya dari Kota Batam, dan empat lainnya dari Jabar.
Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan Akses Industri Internasional pada Kementerian Perindustrian RI, Eko S.A mengatakan, transformasi kawasan industri ini kaitan erat dengan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola standar.
Sehingga, akselerasi penerapan Smart-Eco Industrial Park harus diperlukan untuk meningkatkan ekonomi, produktivitas, daya saing, efisiensi energi, dan sumber daya, juga perbaikan lingkungan.https://d-8091085614261243040.ampproject.net/2209142312000/frame.html
“Buat kami pada intinya sesuai peta jalan Indonesia 4.0, dan kami berharap bisa terus tingkatkan iklim usaha utamanya iklim usaha berkegiatan di kawasan industri. Sebab, di UU nomor 3 tahun 2014, menyebut industri wajib berlokasi di kawasan industri yang menjadi norma alias pakem yang sudah harus dipedomani,” ujarnya, Rabu (12/10/2022) di Bandung.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jabar.tribunnews.com/amp/2022/10/12/tingkatkan-ekoonomi-pemerintah-akselerasi-smart-eco-industrial-park-jabar-ada-subang-smartpolitan
Salam,
Divisi Informasi