KUPANG (BeritaTrans.com) – Meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut hadir dengan penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang andal.
Menurut Kepala Sub Direktorat Angkutan Laut Dalam Negeri, Capt. Wisnu Handoko dalam paparannya saat mewakili Dirjen Perhubungan Laut pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perhubungan se-Provinsi NTT Tahun 2018, ada dua trayek Tol Laut dan sebelas kapal perintis serta enam kapal ternak.
“Trayek Tol Laut yang melalui NTT yaitu trayek T-13 dan T-14. Trayek T-13 melayani rute Tanjung Perak – Kalabahi – Moa – Rote (Ba’a) – Sabu (Biu) pp sedangkan trayek T-14 melayani rute Tanjung Perak – Lewoleba – Adonara – Larantuka pp. Kedua trayek tersebut dioperasikan oleh kapal PT Pelni melalui penugasan dan sudah berjalan sejak Februari 2018,” jelas Capt. Wisnu di Kupang, Sabtu (24/3/2018).
Sedangkan penyelenggaraan kapal angkutan ternak dari enam trayek yang akan beroperasi pada tahun 2018, tiga diantaranya akan di pangkalkan dari Pelabuhan Kupang yaitu Trayek RT-1 yang dioperasikan kapal KM. Camara Nusantara 1 (penugasan kepada PT Pelni), Trayek RT-2 dengan KM. Camara Nusantara 3 (penugasan PT Pelni) dan trayek RT-3 dengan KM. Camara Nusantara 2 (penugasan PT ASDP Indonesia Ferry).
Selanjutnya pada penyelenggaraan angkutan laut perintis tahun 2018, sebanyak sebelas trayek angkutan laut perintis beroperasi di Provinsi NTT dari total 113 trayek.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi