JAKARTA – Pemerintah menata ulang tol laut karena salah satu program unggulan pemerintahan Jokowi-JK itu dianggap belum optimal. Penataan kembali tol laut meliputi pemangkasan trayek-trayek yang tidak ekonomis, penambahan trayek di jalur-jalur gemuk, penyediaan kontainer berpendingin (Kapal Laut, Kapal Barang, container), dan pemberian diskon biaya angkut (freight) untuk muatan balik.
Selain itu, pemerintah sedang mengevaluasi ketepatan jadwal tol laut, sarana dan prasarana pendukung di pelabuhan, tingkat konektivitas, serta biaya-biaya yang muncul dalam aktivitas tol laut.
Pemerintah juga tengah mengevaluasi efektivitas dan efisiensi penggunaan ruang muat kapal untuk keberangkatan dan kepulangan, serta dampak tol laut terhadap disparitas harga barang dan biaya logistik secara keseluruhan.
Sebanyak 19 kapal yang melayani tol laut saat ini berangkat dari tiga pelabuhan pangkal atau pelabuhan muat, yakni Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), dan Teluk Bayur (Padang).
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi