Liputan6.com, Jakarta Transisi energi yang dilakukan di Indonesia selain bertujuan memenuhi tuntutan masyarakat demi lingkungan lebih baik juga bertujuan untuk menjaga daya saing Indonesia di mata dunia.
Sekretaris Jendral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, mengatakan tidak lama lagi era perdagangan global akan berubah dengan memasukkan syarat yang cukup detail terkait produk yang dihasilkan.
“Saya dengar, Eropa itu akan mulai menerapkan carbon border tax-nya dua tahun lagi. Kan tidak lama, 2026 itu tidak lama untuk sebuah industri memastikan bahwa nanti akan bisa masuk ke sana,” kata Dadan saat memberikan sambutan pada Energy and Mining Editor Society (E2S) Award 2023 dan diskusi bertema “Transisi Energi di Indonesia: Perspektif dan Peluang Bagi Pengelolaan Sektor ESDM yang Berkadilan” di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Dadan mengatakan program transisi energi juga sejalan dan medukung program pemerintah yang lain. “Misalkan untuk hilirisasi yang presiden terus dorong. Perusahaan minerba mencoba untuk melalukan itu,” ungkap dia.
Mendorong hilirisasi di era ini sangat penting kaitannya dengan daya saing dari produk yang dihasilkan. Jika perusahaan di Indonesia tidak mampu menunjukkan produknya dihasilkan dengan cara-cara hijau (green), akan dikenalan pajak karbon yang tentu membuat harga produk semakin tinggi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/on-off/read/5504358/transisi-energi-tambah-daya-saing-produk-indonesia
Salam,
Divisi Informasi