×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
Supply Chain Indonesia
Thursday, 15 January 2015 / Published in Berita

Transportasi Darat: Bisnis Angkutan Truk Diprediksi Tumbuh 15%

JAKARTA-Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia optimis jasa pengangkutan barang menggunakan truk pada tahun ini tetap tumbuh hingga 15% meskipun terkendala kerusakan infrastruktur jalan.

Wakil Ketua II Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Sugi Purnoto mengatakan ada empat subsektor di bidang pengangkutan barang yang menyumbangkan potensi kenaikan yakni consumer goods, otomotif, bahan kimia dan ekspor impor.

“Untuk bidang consumer goods saya perkirakan pertumbuhannya pada 2015 ini berkisar antara 12% hingga 15%, dengan masa puncak terjadi pada April, Mei dan Juni karena permintaan akan barang melonjak jelang Idulfitri,” katanya, Rabu (14/1).

 

Kendala Infrastruktur

Dia memberi contoh pengangkutan barang dari Jakarta menuju Cirebon, Jawa Barat sebelumnya hanya butuh waktu enam jam, kini mencapai 10 jam. Kondisi itu dipicu kepadatan jumlah kendaraan di jalan serta minimnya jalan tol yang hanya menghubungkan Jakarta hingga Cikampek.

Masih seputar kendala infrastruktur, menurutnya, hingga saat ini pemerintah belum memiliki desain alternatif arus pergerakan kendaraan, khususnya di Pulau Jawa. Selama ini, katanya, jalur Pantai Utara Pulau Jawa menjadi jalur utama pergerakan transportasi.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 15 januari 2015

 

Komentar

comments

Tagged under: Aptrindo, distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

Proyek Jalan Morosi-Lasolo Dipercepat Bantu Pengembangan Kawasan Industri Nikel Konawe
KEK Kendal Diusulkan Seluas 4.500 Hektare
Pemkot Palembang Atur Jam Angkutan Barang

Recent Posts

  • Ekspor Produk Perikanan ke China Diproyeksikan Lampaui 890 Juta Dolar AS

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Marketplace Logistik KargoNexus Dongkrak Efisiensi Waktu Pengadaan Logistik Hingga 30 Persen

    Nextren.com – Rumitnya masalah logistik d...
  • Rajawali Nusindo Bangun Gudang Pusat Baru di Kawasan Industri Cikarang

    Jakarta (ANTARA) -Perusahaan distribusi dan per...
  • Operasional Pelabuhan Pangulubelo Dihentikan Mulai Juli Hingga Desember

    Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kela...
  • Deliveree Beberkan Tantangan Bisnis Logistik Di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Deliveree, startup ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat