TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Bulan Oktober masih belum menunjukkan tanda-tanda berakhirnya pandemi corona.
Pandemi itu membawa dampak multidimensi yang meluas di berbagai sektor.
Satu di antara sektor yang terdampak, yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah.
Berdasarkan survei per tanggal 26 September 2020 yang dipublikasi di website Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah bisa dibilang dengan jumlah yang sangat banyak, lebih dari 31.000 UMKM.
Data tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Dra. Ema Rachmawati dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh tim peneliti penerima hibah Dikti Kemendikbud Tahun 2020 Unika Soegijapranata, Selasa (6/10/2020) malam.
Lebih lanjut Dra. Ema Rachmawati menjelaskan bahwa yang paling banyak terdampak pandemi Covid-19 adalah dari sektor makanan dan minuman, yaitu sebesar 71 persen.
Sedangkan untuk sektor fesyen sebesar 7 persen dan sektor handicraft adalah 3,83 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jateng.tribunnews.com/2020/10/07/umkm-gandeng-e-commerce-siasati-lesunya-bisnis
Salam,
Divisi Informasi