JOMBANG, FaktualNews.co – Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan RE Marthadinata, Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, disebabkan karena parkir liar disepanjang jalur itu.
Selain itu, aktivitas bongkar muat barang yang dilakukan truk-truk gandeng di sepanjang jalan tersebut, memicu terjadinya kemacetan. Ditambah lagi keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mangkal di jalur tersebut, sehingga overload.
“Karena fungsi jalan yang sudah terlalu overload hal tersebut yang mempengaruhi fungsi pemicu terjadinya sistem uji coba penyatuan jalur Sistem Satu Arah (SSA),” kata Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang, Eko Sulistyono Kamis, (15/3/2018).
“Untuk truk gandeng, seharusnya dia memiliki izin untuk masuk kota. Jam operasionalnya juga dibatasi dia boleh beroperasi pukul 15.00 WIB ke atas,” tambahnya.
Selain adanya truk gandeng yang keluar masuk di jalur tersebut, terdapat pula gudang penyimpanan barang yang terdapat di Jalan RE Marthadinata. Bahkan setiap hari, sering kali terjadi bongkar muat barang secara bersamaan, sehingga menimbulkan kemacetan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi