×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
    • Agenda 2023
    • Training
      • Supply Chain Management
      • Warehouse Management
      • Basic Logistics
    • E-Training
      • Ahli Kepabeanan
      • Basic Logistics
      • Cold Chain Logistics
      • Dangerous Goods Handling for Multimode Transport
      • Demand Forecast & Sales and Operations Planning
      • Inventory Management
      • Procurement Management
      • Supply Chain Management
      • Supply Chain Risk Management
      • Transportation Management
      • Warehouse Management
    • Workshop/Webinar
      • Workshop Annual Planning & Budgeting
      • Workshop Manajemen Keuangan
      • Workshop Manajemen Pajak Batch 2
    • Seminar
  • OPINI
  • UNDUH
    • Infografis
    • Paparan SCI
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Organisasi Internasional
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • Manajemen Logistik
      • ERP
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Regulasi
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Keuangan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Kesehatan
      • Peraturan Gubernur
      • Kementerian Perindustrian
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
  • AWARDS
  • KONTAK
COMPANYPROFILE
Supply Chain Indonesia
Tuesday, 30 September 2014 / Published in Berita

Walau Miliki 140 Pelabuhan, Biaya Logistik di Indonesia Masih Tinggi

Lebih dari 140 pelabuhan internasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sejatinya merupakan pelabuhan laut yang dibangun dari hasil peninggalan kerajaan Nusantara dan pemerintah kolonial Hindia Belanda di abad ke-18 dan 19. Sedikitnya jumlah pelabuhan baru yang dibangun oleh pemerintah dan minimnya aktivitas bongkar muat kapal menyebabkan biaya logistik semakin tinggi hingga mencapai 30 persen dari harga bahan baku.

“Soalnya, hanya 10 persen efisiensi keluar masuk kontainer membawa barang dari pelabuhan,” kata Ketua Umum Masyarakat Tranposrtasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit, sebagaimana dilansir jurnalmaritim.com. Danang mengatakan demikian dalam panel ahli mendiskusikan kebijakan ekonomi berbasis maritim pada Kongres Maritim Indonesia di kampus UGM, Rabu (24/9/2014).

Selain Danang Parikesit, hadir pula sebagai narasumber, Direktur Energi Baru Terbarukan dan Konsevasi Energi Kementerian ESDM, Agung Prasetyo; Direktur Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Priyono; dan Angota Dewan Kelautan Indonesia, Son Diamar.

Danang juga mengatakan bahwa transportasi laut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menekan angka inflasi, karena bisa membuat disparitas harga antar wilayah makin rendah. Selama ini, tingginya biaya logistik inilah yang menyebabkan harga jeruk Pontianak lebih mahal ketimbang jeruk dari Tiongkok. Bahkan untuk biaya bongkar muat dan kirim kargo ke Papua bisa jauh lebih mahal ketimbang ke Luksemburg.

 

Tambah Kepemilikan Kapal

Sementara itu, anggota Dewan Kelautan Indonesia, Son Diamar, menuturkan, 40 persen perdagangan dunia berpotensi melewati perairan indonesia. Empat dari 10 lokasi strategis lalu lintas perdagangan dunia perdagangan di dunia berada di Indonesia, yakni Selat Sunda, Selat Malaka, Selat Lombok, dan Selat Makassar.

Untuk mendorong pembangunan negara maritim, kata Sondi, pemerintah perlu mendorong aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan dan menambah kepemilikan kapal. “Bongkar muat kapal kita sudah empat kali dari Singapura,” katanya.

 

Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2014/09/30/walau-miliki-140-pelabuhan-biaya-logistik-di-indonesia-masih-tinggi/

Komentar

comments

Tagged under: distribusi, Logistics, LOGISTIK, Logistik Indonesia, Negara Maritim, Pelabuhan, Pergudangan, rantai pasok, Supply Chain, Supply Chain Indonesia, transportasi

What you can read next

KA Logistik Tonasa-Garongkong Ditargetkan Wira-wiri Agustus 2020
Jabar Percepat Tetapkan Lokasi Patimban
Pemkab Nunukan Kaji Pelabuhan Ekspor Impor

Recent Posts

  • Dibanding Tahun Lalu, Nilai Ekspor Lampung pada Agustus 2023 Turun 39,17 Persen

    TERASLAMPUNG.COM — Jika dibandingkan denga...
  • Pemkot Jayapura Beri Kepastian Dukungan Kelancaran Jalur Logistik

    Bisnis.com, JAYAPURA – Pemerintah Kota Ja...
  • Sumatra Butuh Kereta Barang untuk Naikkan Daya Saing

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksek...
  • Pertamina International Shipping Tekan Emisi Karbon di Sektor Logistik, Sejumlah Strategi Disiapkan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Pertamina In...
  • Revisi Permendag 50/2020 Lindungi UMKM

    JAKARTA, investor.id -Revisi Permendag Nom...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat