JAKARTA – Asosiasi pengguna jasa di pelabuhan Tanjung Priok mendesak seluruh instansi yang berkepentingan di tempat itu merealisasikan percepatan waktu inap kontainer di pelabuhan (dwelling time) dari rerata 5,8 hari menjadi kurang dari empat hari.
Sekjen Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (Ginsi) Achmada Ridwan Tento mengatakan percepatan pelayanan barang di pelabuhan Priok mutlak untuk mendorong pelabuhan ini menjadi pelabuhan pengumpul atau hub.
Soal Infrastruktur di luar pelabuhan seperti akses jalan tuturnya, juga masih menjadi kendala serius. “Semua itu mesti diperbaiki agar Priok bisa benar-benar jadi hub,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 15 Agustus 2014