Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengelola Terminal Peti Kemas Indonesia (APTPI) menyatakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan perlu segera menetapkan penyesuaian terminal handling charges (THC) dan container handling charges (CHC) di Pelabuhan Tanjung Priok untuk memberikan kepastian dunia usaha.
Sekretaris APTPI Paul Krisnadi mengatakan penyesuaian CHC di Pelabuhan Priok sudah sangat mendesak karena semua biaya operasional di terminal peti kemas sudah mengalami kenaikan.
“Soal THC dan CHC di Pelabuhan, Pemerintah harus mengetahui masalah dalam mengambil kebijaksanaan yang sesuai untuk kepentingan industri dan negara, jangan ambil keputusan yang mengambang,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/11/2014).
Dia mengatakan THC dan CHC bukan urusan domestik, tetapi perdagangan internasional, sebab disemua negara istilah itu digunakan dalam bisnis jasa kepelabuhanan.
“Jika kita negara Indonesia mau jadi pemain dunia, jangan pemerintah berlaku aneh menyikapi THC dan CHC sebab diseluruh dunia, THC dan CHC adalah hal yang lazim,” ucapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20141104/98/270311/biaya-peti-kemas-menbub-jonan-didesak-buat-tarif-baru