MAUMERE – Kementerian Perhubungan segera meluncurkan angkutan kapal barang perintis secara berjadwal dengan investasi mencapai Rp320 miliar untuk memperlancar arus logistik di wilayah terpencil dan pulau terluar Indonesia pada Juli 2015.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan kapal angkutan barang perintis terjadwal (freightliner) itu akan bergerak dari barat ke timur dengan sistem cluster.
“Kita coba paling lambat Juli itu sudah jalan freightliner. Itu ada 64 rute dibagi enam atau delapan line,” katanya dalam kunjungannya ke Maumere, Nusa Tenggara Timur, Minggu (7/6).
Jonan mencontohkan kapal barang perintis itu akan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak atau Tanjung Priok dan masuk ke provinsi di NTT dan keliling selama seminggu sebelum kembali ke barat.
Namun, dia menegaskan Kementerian Perhubungan tidak akan mengoperasikan kapal barang perintis tersebut. Jonan menyatakan akan sepenuhnya menyerahkan dana Rp320 miliar dalam bentuk subsidi kapal barang perintis kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 8 Juni 2015
Sumber foto:
beckettrankine.com