JAKARTA – Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia mengharapkan pemerintah segera memperbaiki kondisi makro ekonomi dan mempertahankan level rupiah dalam kondisi yang baik.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan harapan itu untuk mengembalikan usaha logistik yang anjlok sekitar 8% akibat lesunya perekonomian nasional.
“Kami khawatir juga kondisi saat ini. Apalagi impor dengan terjadinya pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap asing tapi kita harus mencarisolusi,” katanya, Selasa (9/6).
Menurutnya, ada cenderung sedikit kenaikan pada angkutan darat sekitar 1,5% tetapi tidak berdampak signifikan terhadap keseluruhan biaya logistik karena jumlah armadanya yang juga tidak cukup banyak.
Dia memperkirakan kondisi perekonomian yang lesu tidak menaikkan daya beli masyarakat secara signifikan pada masa Lebaran. Hal itu juga mempengaruhi perlambatan distribusi barang baik nasional maupun kegiatan ekspor dan impor.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 11 Juni 2015