JAKARTA – Supply Chain Indonesia menilai industri di Indonesia belum memiliki perhitungan biaya logistik yang akurat.
Ahli ekonomi dari Supply Chain Indonesia (SCI) Ina Primiana mengatakan untuk menghitung biaya logistik tidak mudah karena kebanyakan industri hanya memiliki data perkiraan biaya logistik.
Menurutnya, ketidakpastian biaya logistik juga dipengaruhi oleh ketidakpastian waktu inap barang di pelabuhan dan pungutan liar di beberapa titik. Dia melanjutkan perhitungan biaya logistik juga harus dilihat per industrinya.
“Kami mencoba menghitung, bagaimana menghitung biaya logistik, ternyata tidak gampang. Hampir semua industri juga masih enggak punya data tentang biaya logistiknya,” ujarnya di Jakarta, Selasa (24/11).
Dalam perhitungan SCI, Ina menyebutkan hasil temuan sementara dari tujuh industri memperlihatkan bahwa biaya logistik bisa mencapai 27%-28% dari nilai barang yang dikirim.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 26 November 2015