JAKARTA-Perbaikan infrastruktur logistik bisa mendorong nilai pasar industri rantai pendingin Indonesia naik lebih dari tiga kali lipat.
Direktur Eksekutif Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Hasanuddin Yasni, memperkirakan potensi pasar rantai pendingin Indonesia mencapai Rp10 triliun per tahun. Namun, aktivitas bisnis cold storage di Tanah Air tahun lalu baru menyentuh Rp3 triliun.
Pelaku industri rantai pendingin domestik menyediakan sekitar 20% dari sistem pendingin yang terpasang di Indonesia. Sistem pendingin impor masih dominan dengan kontribusi pasar sebesar 80%.
“Perkembangan industri rantai pendingin sebetulnya bagus, tahun kemaren nilainya mencapai Rp.3 triliun. Namun kami perkirakan sebetulnya itu cuma sepertiganya. Potensinya bisa sampai Rp10 triliun,” kata Hasan, Rabu (28/9).
Dia menjelaskan potensi tersebut berasal dari permintaan atas makanan segar yang tumbuh pesat di Tanah Air dalam 10 tahun terakhir, terutama melalui peritel modern.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 29 September 2016
Salam,
Divisi Informasi