JAKARTA. Proyek pembangunan jalur Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta pada Juli 2012 nanti segera memasuki tahap tender. Hal ini seiring dimulainya studi kelayakan yang dilakukan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Proyek ini ditargetkan selesai tahun 2013 nanti.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub), Tundjung Inderawan, instansinya telah menerima konfirmasi dari SMI bahwa studi kelayakan rampung pada April 2012. “Jadi perkiraan kami, pada Juli 2012, tender proyek ini bisa segera dilaksanakan,” ungkapnya, akhir pekan lalu.
Sebelum menggelar tender, Kemhub dan SMI akan mempersiapkan dokumen lelang, sehingga tender kemungkinan dapat digelar sebelum akhir tahun ini. Soal besaran nilai proyek yang akan ditender, Tundjung belum dapat memastikan karena masih menunggu hasil final studi SMI.
Kemhub memprediksi proyek jalur KA ini akan menelan dana Rp 10,2 triliun. “Dana pembangunan KA bandara jalur ekspress ini bisa lebih tinggi dari perkiraan semula yang masih Rp 10,2 triliun. Kita tunggu hasil studi final SMI,” tuturnya.
Dalam menggarap proyek itu, Kemhub tidak sendirian tetapi bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). “Jadi, nanti untuk jalur 5 sampai 6 kilometer mendekati Bandara, yaitu dari Tanah Tinggi hingga Bandara Soekarno-Hatta, yang mengerjakan KAI,” ujar Tundjung.
Sugeng Priyono, Humas PT KAI menambahkan, jalur kereta api bandara satu rute dengan jalur Manggarai-Duri-Tangerang. Antara rute Duri-Tangerang terdapat jalur baru ke Bandara Soetta. Rute baru yang menuju bandara adalah lintas antara Duri-Tangerang. “Titik proyek itu tengah dalam tahap studi pemantapan,” imbuhnya.
Untuk pembangunan jalur baru KA antara Tangerang-Bandara sepanjang 7 km, menurut Sugeng, KAI akan memakai kasnya dengan nilai investasi Rp 2,3 triliun. Sedangkan pembangunan jalur Duri-Tangerang sepanjang 19,7 km, Kemhub akan menggelar tender dan menggunakan skema kerja sama pemerintah swasta atau public-private partnership (PPP).