BANDUNG, (PR).- PT Kereta Api Indonesia kembali menghidupkan angkutan logistik menggunakan peti kemas di Terminal Gedebage. Penurunan tarif hingga 50 persen diharapkan akan dapat menarik minat pengusaha untuk kembali menggunakan jasa angkutan kereta barang.
Corporate Deputy Director of Freight Marketing and Sales PT KAI Logistik, John Robertho, pihaknya mengembalikan fungsi terminal dari terminal penimbunan sementara menjadi drive port. Dengan perubahan status dan fungsi terminal itu sejak Januari 2017, diharapkan kejayaan terminal Gedebage kembali seperti tahun 1987 saat pertama kali berdiri.
“Sekarang kami mau mengembalikan terminal peti kemas Gedebage seperti tahun 1987. Statusnya drive port. Pertemuan ini tujuannya bagaimana angkutan barang lewat KA kami hidupkan lagi,” kata John saat berdiskusi dengan para pengusaha di Hotel Shakti, Kota Bandung, Rabu 12 Juli 2017.
Dia menjelaskan, Terminal Gedebage merupakan satu-satunya terminal peti kemas di Kota Bandung. Setelah pembangunan ruas-ruas tol baru, diakuinya terjadi penurunan drastis pengguna angkutan logistik peti kemas.
Solusi
Menurut Direktur PT KAI Logistik Junaidi, pengoptimalan kembali angkutan logistik dengan peti kemas merupakan solusi atas transportasi nasional yang sudah sangat padat. Sebagai anak perusahaan logistik, pihaknya telah bersepakat dengan PT KAI dan MTI untuk mengembalikan fungsi pengelolaan Gedebage seperti awal berdiri.
Dia meyakini, pengembalian terminal Gedebage menjadi drive port akan memangkas pengeluaran logistik pengusaha, di antaranya dwelling time. Melihat pangsa pasar dan kebutuhan angkutan logistik, dia optimistis dalam 5-10 tahun ke depan, angkutan kereta barang akan menjadi primadona.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi